--> Skip to main content

Arti Ekspektasi Menurut Para Ahli

Arti Ekspektasi Menurut Para Ahli - Secara umum, arti ekspektasi adalah suatu harapan atau keyakinan yang diharapkan akan menjadi kenyataan di masa depan sesuai dengan keinginan.

Sebenarnya kata ekspektasi di dalam KBBI ini sebenarnya berasal atau di adaptasi dari bahasa Inggris, yaitu expectation. Dimana kata expectation diambil dari kata dasar expect yang punya arti mengharapkan / menduga / menyangka.


Arti Ekspektasi Menurut Para Ahli
Arti Ekspektasi Menurut Para Ahli

Pengertian Ekspektasi Menurut Para Ahli

Fleming dan Levie
Menurut pendapat Fleming dan Levie (1981), ekspektasi merupakan segenap keinginan, harapan, dan cita-cita terhadap sesuatu hal yang ingin diraih atau dicapai dengan tindakan dan usaha yang nyata.

Anderson dan Chambers
Berdasarkan pendapat dari Anderson dan Chambers (1985), kata ekspektasi ini memiliki pengertian sebagai segala sesuatu yang di yakini oleh para konsumen tentang apa yang akan di dapat dan di perolehnya terkait dengan kinerja dari suatu produk maupun jasa pelayanan tertentu. Atau definisi tentang ekspektasi menurut Anderson dan Chambers ini bisa juga disebut dengan ekspektasi pelanggan.

Boeree
Kata ekspektasi menurut Boore (2005) dapat berarti sebagai sutu harapan yang bersifat kesenangan yang tidak konstan, yang mana harapan tersebut dapat timbul dari berbagai macam gagasan tentang suatu hal yang ingin terjadi atau ingin dicapai di masa yang akan datang atau di masa depan.

Sutisna
Sedangkan menurut Sutisna (2001), kata ekspektasi ini bisa di artikan sebagai suatu kepercayaan atau sebuah keyakinan seorang individu yang sebelumnya menyangkut berbagai macam hal yang seharusnya terjadi pada suatu situasi atau keadaan tertentu.

Pernahkah kamu kecewa ketika harapan kamu tidak menjadi kenyataan seperti impian kamu? Memang benar bahwa kita mengharapkan terlalu banyak sesuatu dan berharap bahwa sesuatu akan terjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan, tetapi dalam kenyataannya kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan harapan rasa sakit.

Pernahkah kamu dalam posisi ini? Jujur, setiap orang pernah bahkan sering merasakannya. Lalu terkadang kita menyalahkan nasib dan bahkan menyalahkan Tuhan.

"Kenapa ini terjadi pada saya?"
"Kenapa nggak orang lain aja?"
"Tuhan gak adil"
"Andai kalau bisa ngulang waktu...."

Mungkin beberapa kalimat ucapan di atas pernah terlintas di benak dan pikiran kamu kan?
Hidup bukan tentang menyalahkan nasib, sahabatku!

"Hidup adalah tentang bagaimana kita menerima takdir yang terjadi pada kita, terutama bersyukur"


Kekecewaan serta putus asa tidak akan mengubah apa pun. Lalu bagaimana kita melampiaskan kekecewaan yang mendalam? bolehkah kita menangis? tentu saja diperbolehkan, tidak ada yang melarang karena itu wajar.

Sebagian orang butuh yang namanya menangis, Menangis adalah salah satu cara kita mengomunikasikan perasaan yang kita rasakan, serta mengekspresikan emosi.

Ketika kamu emosional atau stres, kamu akan menangis. Inilah saat air mata emosional kamu keluar. Setelah menangis, kamu akan merasa lebih tenang.

Tetapi apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana air mata membantu mengurangi stres?

Menangis dapat membantu membersihkan tubuh dari bahan kimia yang berkaitan dengan stres. Ini adalah salah satu alasan mengapa kita merasa lebih baik ketika kita menangis.

Kadar adenokortikotropin (ACTH) yang tinggi ditemukan dalam air mata emosional. ACTH adalah bahan kimia yang berhubungan dengan stres.

Jadi jika kamu menangis ketika stres, kamu membantu menghilangkan bahan kimia penyebab stres sehingga kamu merasa jauh lebih baik setelah menangis.

Dari pernyataan di atas telah dijelaskan bahwa dengan menangis kita bisa merasa lebih tenang. Namun perlu diingat menangis juga bukan solusi. Akan lebih baik jika kita mengevaluasi diri kita lebih jauh mengapa nasib ini bisa terjadi pada kita.












Kemungkinan terbesar adalah karena Tuhan ingin membuat hamba-Nya menyadari bahwa harapan yang diinginkan tidak baik bagi kita.

Intinya adalah kamu bisa bermimpi setinggi mungkin atau mengharapkan sesuatu yang diinginkan. Tetapi jangan lupa untuk bertanya kepada Pemberi, karena bisa jadi Tuhan cemburu melihat kamu terlalu sibuk mengejar sesuatu sehingga kamu mengesampingkan Tuhan kamu.

Motivasi hanya datang pada masing-masing orang, jika memiliki motivasi pasti mudah mengatur ekspektasi.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar