Tape Bondowoso Mengandung Kearifan Lokal yang Sangat Tinggi
Ekspektasi.id - Sambil berjalan di sepanjang wilayah ujung timur provinsi Jawa Timur, tidak ada salahnya untuk berhenti sebentar ke Bondowoso untuk membeli oleh-oleh, yaitu tape.
Bondowoso telah lama terkenal sebagai kota yang memproduksi tape singkong manis dengan kualitas ekspor yang merupakan kebanggaan warga setempat.
Bahkan, di antara penduduk asli Bondowoso ada semacam kepercayaan 'Bukan orang Bondowoso namanya, jika Anda tidak bisa membuat tape'.
Foto : Internet |
Tape Bondowoso Mengandung Kearifan Lokal
Tape di Bondowoso sedikit berbeda dari fermentasi singkong gaya Jawa Barat atau yang biasa disebut peuyeum.
Di Bondowoso, singkong yang difermentasi ditempatkan dalam wadah bambu yang terbuat dari anyaman bambu. Wadah yang biasa disebut 'tune tape' juga tidak boleh dibuat sembarangan. Warga Bondowoso meyakini, jika bahan bambu yang digunakan tidak bagus, hasil fermentasi dari tape tidak akan maksimal.
Tidak hanya itu, tape Bondowoso mengandung kearifan lokal yang sangat tinggi karena semua bahan harus menggunakan produk dari Bondowoso. Biasanya, singkong yang digunakan untuk membuat tape berasal dari Kabupaten Wringin dan Maesan.
Hal unik lainnya tentang tape Bondowoso adalah merek dagangnya yang selalu menggunakan angka. Mirip dengan Bakpia Pathuk dari Jogja, di mana setiap pembuat bersaing dengan angka keberuntungan mereka sendiri.
Tidak hanya itu, setiap pembuat tape mengklaim memiliki resep rahasia mereka sendiri yang membuat tape buatan mereka lebih istimewa daripada para pesaingnya.
Selain bisa dimakan 'polos', tape Bondowoso yang memiliki tekstur manis dan lembut dapat disajikan dengan menggoreng, memanggang atau menyeduh dengan air hangat atau dinikmati sebagai campuran minuman dingin dan es campur.
Selain bisa dimakan 'polos', tape Bondowoso yang memiliki tekstur manis dan lembut dapat disajikan dengan menggoreng, memanggang atau menyeduh dengan air hangat atau dinikmati sebagai campuran minuman dingin dan es campur.